Rabu, 21 Juli 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SMK NEGERI 1 BANGIL
TAHUN 2010/2011

Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata                          : Memahami pengukuran komponen elektronika
Kelas                          : XI
Semester                     : Gasal
Alokasi Waktu            : 12 Jam pelajaran (@ 45 Menit)
Pertemuan Ke             :  1

STANDAR KOMPETENSI (SK) :
Memahami pengukuran komponen elektronika
KOMPETENSI DASAR (KD):
Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik.
PERTEMUAN KE : 1

INDIKATOR MATERI :
1. Siswa dapat mengenali alat ukur listrik(multimeter).
2. Siswa dapat membaca nilai yang tertera pada multimeter.
3. Siswa dapat menghindari kesalahan dalam pengukuran.
4. Siswa dapat menggunakan alat ukur listrik dengan baik dan benar
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :
Menggunakan alat ukur listrik(multimeter).
II. MATERI POKOK PEMBELAJARAN
1. Pengertian pengukuran
2. Macam-macam besaran listrik
3. Kalibrasi alat ukur
4. Faktor-faktor kesalahan pengukuran
URAIAN SINGKAT MATERI :
Multimeter atau yang biasa kita kenal dengan AVO meter (Ampere Volt Ohm meter) merupakan salah satu alat ukur listrik yang sering kita jumpai dalam bidang pengukuran. AVO meter ada yang menggunakan pembacaan manual, ada pula yang digital. Pada AVO manual,terdapat skala-skala ukur yang digunakan sesuai keperluan. Misalnya, jika ingin mengukur besar tegangan 10 volt, maka menggunakan skala 100 lebih mudah, karena arah jarum menunjukkan tepat di angka satu sehingga mengurangi dampak kesalahan paralaks. AVO meter dapat digunakan untuk mengukur tegangan baik AC maupun DC, besar arus, hambatan dan fungsi-fungsi lainnya.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat resesif dan umumnya terbuat dari karbon. Satuan yang dipakai adalah ohm (Ω). Resistor dibagi menjadi dua macam, yaitu resistor tetap dan resistor tidak tetap. Kita akan membahas resistor tetap beserta kode warnanya.
Nilai resistansi dilihat dari warnanya
KODE WARNA
APPLET WARNA
NILAI
TOLERANSI
Hitam
0
-----
Coklat
1
-----
Merah
2
-----
Orange
3
-----
Kuning
4
-----
Hijau
5
-----
Biru
6
-----
Ungu
7
-----
Abu-abu
8
-----
Putih
9
-----
Emas
0,1
10 %
Perak
0,01
1 %
Cara membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain.
Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. Jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ..? Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
III. METODE PEMBELAJARAN :
- Ceramah
- Tanya jawab
- Unjuk Kerja
- Diskusi
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
A. KEGIATAN AWAL ( 15 Menit )
Guru
Siswa
1. Membuka pertemuan
-Doa
-Absen
2. Menarik perhatian siswa
3. Mengulang kembali konsep pengukuran yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
4. Memberikan pertanyaan untuk membuka materi
1. Memperhatikan hal-hal yang dijelaskan oleh guru.
2. Turut serta masuk dalam perbincangan awal mengenai pengukuran
B. KEGIATAN INTI ( 150 Menit )
Guru
Siswa
1. Ceramah
- menjelaskan tentang peralatan dan bahan-bahan yang digunakan pada proses pengenalan alat ukur.
- Guru menjelaskan cara kerja pada tiap tahapan-tahapan pekerjaan.
- Guru menjelaskan tentang penggunaan peralatan pengamanan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku.
- Guru menjelaskan hal-hal yang dapat merusak alat ukur
- Guru menjelaskan cara mengukur besaran
2. Siswa merapikan kembali perlatan yang telah digunakanTanya jawab
3. Memberikan tugas sesuai bahan ajar
4. Memonitor aktifitas siswa
5. Memberikan pertanyaan
1. Menyimak penjelasan
2. Melakukan aktifitas belajar
3. Menjawab pertanyaan dan menyelesaikan praktek yang diberikan.
4. Berdiskusi
C. KEGIATAN AKHIR ( 15 Menit)
Guru
Siswa
1. Membuat kesimpulan materi pelajaran
2. Menutup pertemuan
1. Memberikan komentar/bertanya
2. Menyelesaikan kegiatan belajar
V. ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
A. ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN :
1. Papan tulis
2. Spidol
3. Penghapus
4. Multimeter
5. Resistor berbagai nilai
B. SUMBER BELAJAR :
1. Jobsheet Rangkaian Listrik I (Drs. Faried Wadjdi, M.Pd.,M.M. dan Prasetyo Wibowo Y., S.T.
VI. PENILAIAN :
1. Tes Lisan
2. Proses Praktikum
3. Laporan
SOAL :
1. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengukuran! Jelaskan!(40%)
2. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan kesalahan paralaks/pembacaan? Jelaskan! (30 %)
3. Berapakah nilai besaran berikut:
a. skala volt DC 10X, jarum menunjukkan angka120 (lihat multimeter yang diberikan)! (10%)
b. skala ampere 0,01µA, jarum menunjukkan angka100 (lihat multimeter yang diberikan)! (10%)
c. skala ohm 100 ohm, jarum menunjukkan angka13 (lihat multimeter yang diberikan)!(10%)
KUNCI JAWABAN:
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengukuran:
· Keadaan Multimeter, apakah ketika di kalibrasi jarum menunjukkan angka yang mantab(jejek) dan sampai di nol pada skala ohm meter.
· Keadaan besaran listrik(contoh:resistor), apakah layak dan memperhatikan penyesuaian selektor pemakaiannya.
· Keadaan orang yang praktek, misal: apakah terdapat gangguan penglihatan (sudut penglihatan) serta pengetahuan tentang multimeter.
· Keadaan lingkungan, misal: apakah meja alas ukur rataa atau tidak.
2 Secara umum, kesalahan pembacaan alat ukur disebabkan oleh tiga hal:
· Kesalahan oleh manusia:
(a) pembacaan tidak tegak lurus AVO meter
(b) kesalahan penaksiran skala
(c) kesalahan penyetelan alat ukur
· Kesalahan alat:
(a) Kesalahan instrument alat
(b) Baterai pada AVO untuk mengukur hambatan tidak memadai sehingga jarum tidak menunjukkan angka nol ketika dikalibrasi.
· Kesalahan lingkungan:
Dipengaruhi keadaan luar yang dapat mengganggu ketepatan alat ukur.
3. 1. 10 volt x 120 = 1200 volt
2. 0,01µA x 100 = 1µA
3. 100 ohm x 13 = 1.300 ohm
JOBSHEET
Mengukur Nilai Resistor
A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat membaca arti kode warna dari resistor.
2. Mahasiswa dapat mengukur resistor tersebut dengan AVO meter.
3. Mahasiswa dapat menentukan bahwa resistor tersebut dalam keadaan baik atau tidak.
B. Alat dan Komponen yang dipakai
Bahan yang diperlukan: Resistor dengan nilai yang berbeda-beda.
Alat yang diperlukan : 1. Papan Protoboard
2. AVO meter
D. Langkah Kerja
1. Baca nilai resistor dan catat nilai pembacaan saudara pada table 1.
2. Tunjukkan hasil pembacaan saudara kepada asisten/ dosen, jika sudah benar mintalah AVO meter untuk langkah selanjutnya.
3. Ukurlah nilai resistor dan catat hasil pengukuran ke dalam table 1.
4. Hitunglah besar penyimpangan nilai terukur dengan harga yang tercantum pada resistor tersebut, hasil perhitungannya catat pada table 1.
5. Simpulkan apakah resistor tersebut dalam keadaan baik atau tidak, dan tulis pada table 1.
6. Jawablah pertanyaan berikut.
E. Pertanyaan dan Jawaban
1. Selain besar resistor, factor apalagi yang perlu saudara ketahui dari suatu resistor? Mengapa? Beri alasannya!
2. Dalam membaca nilai resistor dengan alat ukur, faktor apa saja yang dapat menyebabkan kesalahan paralaks / pembacaan? Jelaskan jawaban saudara!
Tabel 1
No.
Nilai Resistor
Terbaca (Ω)
Toleransi
(%)
Nilai Resistor
Terukur (Ω)
Simpangan
(%)
Kesimmpulan
1
1
5 %
1,1
0,1
Baik
2
1,2
5 %
2
0,8
Rusak
3
39
5 %
4
180
5 %
5
200
5 %
6
390
5 %
7
470
5 %
8
1.200
5 %
9
12.000
5 %
10
39.000
5 %
11
47.000
5 %
12
180.000
5 %
13
1.200.000
5 %
14
1.500.000
5 %
15
2.000.000
5 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar