.RASULULLAH SAW bersabda yang bermaksud: "Sesiapa meninggalkan solat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia kafir yang nyata." Seksaan dan azab bagi orang yang lalai serta meninggalkan solat seperti sabda Rasulullah SAW: "Siapa meringan dan melalaikan solat lima waktu yang difardukan ke atasnya, akan menerima seksaan atau azab Allah dengan 15 azab."
Enam daripada seksaan itu diterima di dunia, tiga ketika hampir ajalnya, tiga ketika berada di dalam kubur dan tiga lagi ketika berjumpa Allah pada hari kiamat.
Sahabat bertanya:
"Ya Rasulullah, apakah seksaan ketika di dunia?"
Jawab Baginda:
1. Hilang berkat umurnya
2. Hilang keberkatan rezekinya (rezekinya terbuang sia-sia, walaupun kaya, tetapi
kekayaan itu menjadi laknat ke atasnya).
3. Dihilangkan Allah tanda soleh pada mukanya.
4. Tidak diakui masuk golongan Islam (zahirnya saja Islam tetapi batinnya munafik,
malah dia termasuk golongan munafik).
5. Segala amal baiknya (sedekah dan sebagainya) tidak diberi ganjaran.
6. Doanya ditolak Allah.
Hadis riwayat Ibnu Abbas, katanya:
“Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: "Bermula orang meninggalkan solat itu, bukanlah dia daripada golongan Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan tidak ada faedah sedekah, puasa dan syahadatnya. " Kemudian bertanya lagi sahabat:
"Ya Rasullullah SAW, apa pula seksaan yang akan diterimanya ketika hampir ajalnya?"
Jawab Baginda:
l. Adalah matinya dalam kehinaan iaitu, rohnya dicabut dengan kasar dan tidak ada belas
kasihan.
2. Matinya juga dalam kelaparan, bukan kerana tiada makanan, tetapi nafsunya tiada lagi,
perut lapar tetapi tidak dapat makan sesuatu kerana sakit ketika roh akan keluar.
3. Matinya juga dalam kehausan, malah jika diberi minum air dari semua lautan di dunia ini
tidaklah memberi apa-apa kesan pada dahaganya ketika sakaratul maut.
Sahabat bertanya lagi:
"Ya Rasulullah SAW, apa pula seksaan di dalam kuburnya?"
Rasulullah SAW bersabda:
"Disempitkan Allah kuburnya, digelapkan Allah kuburnya, dan akan diperintahkan Allah beberapa malaikat menyeksanya hingga hari kiamat tanpa henti."
Ada riwayat menyatakan, orang yang meninggalkan solat, akan Allah hantarkan kepadanya seekor ular besar bernama Suja'ul akra', yang matanya daripada api, mempunyai tangan dan berkuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat.
Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: "Aku disuruh oleh Allah memukul engkau sebab meninggalkan solat dari Subuh hingga Zuhur, kemudian dari Zuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isyak hingga Subuh."
Lalu Suja'ul akra' terus memukul mayat orang yang meninggalkan solat dan setiap kali dipukul, mayat itu terbenam ke dalam bumi beberapa ratus hasta.
Kemudian dikeluarkan mayat itu dengan kuku besinya lantas ditanya lagi dan dipukul lagi hingga hari kiamat. Sahabat bertanya lagi:
"Ya Rasulullah SAW, bagaimanakah keadaan orang yang meninggalkan
solat ketika di depan Allah?"
Jawab Baginda:
"Ketika bertemu Allah pada hari kiamat kelak, datang malaikat menyeksanya dengan rantai panjang. Rantai itu diikat ke leher orang yang meninggalkan solat serta dimasukkan ke mulutnya dan dikeluarkan melalui duburnya. Kemudian rantai itu ditarik dan disentap.
"Malaikat yang menghelanya berteriak: Inilah balasan bagi orang meninggalkan solat yang difardukan. Kemudian orang itu ditarik serta dilemparkan ke neraka bernama Saqar."
Kedua, ketika berjumpa Allah, orang yang tidak menunaikan solat tidak akan mendapat keampunan Allah.
Ketiga, ketika dibangunkan semula pada hari kebangkitan, Allah tidak menaruh rahmat dan belas kasihan kepadanya.
Firman Allah bermaksud;
"Mereka yang mensia-siakan solat dan mengikuti hawa nafsu kepada kejahatan, maka tetaplah mereka jatuh ke dalam satu telaga api neraka." (Surah Maryam, ayat 59).
..Sesungguhnya solat itu tiang agama....
Sembahyanglah kamu sebelum kamu disembahyangkan........
Sabtu, 28 Agustus 2010
Kamis, 26 Agustus 2010
RAHASIA DO'A
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina" (Al Mu'min:60)
''Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.
Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)
Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala. Rasul pernah bercerita, nanti di akherat ada seseorang yang heran mengapa Allah banyak memberinya rahmat-Nya, ternyata semua itu diperoleh dari do'a-do'anya di dunia yang belum terkabul..
Kedua, perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita, ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, kemudian orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, “Mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa”, bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.''. Ibrahim bin Adham menjawab, ''HATIMU TELAH MATI DARI 10 PERKARA”, yaitu :
01. Engkau ber-Tuhan-kan Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.
02. Engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
03. Engkau mengaku bermusuhan dgn iblis, ttapi mengikuti tuntunannya.
04. Engkau mengaku cinta Rasul, ttpi meninggalkan suri tauladan dan sunah beliau.
05. Engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
06. Engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
07. Engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
08. Engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri.
09. Engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.
10. Engkau ikut menguburkan orang mati, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
[Al Baqarah 152-153] "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai (Al A'Raaf:205)
وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى
Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi (Thaahaa:7)
Baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikum
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina" (Al Mu'min:60)
''Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.
Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)
Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala. Rasul pernah bercerita, nanti di akherat ada seseorang yang heran mengapa Allah banyak memberinya rahmat-Nya, ternyata semua itu diperoleh dari do'a-do'anya di dunia yang belum terkabul..
Kedua, perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita, ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, kemudian orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, “Mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa”, bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.''. Ibrahim bin Adham menjawab, ''HATIMU TELAH MATI DARI 10 PERKARA”, yaitu :
01. Engkau ber-Tuhan-kan Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.
02. Engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
03. Engkau mengaku bermusuhan dgn iblis, ttapi mengikuti tuntunannya.
04. Engkau mengaku cinta Rasul, ttpi meninggalkan suri tauladan dan sunah beliau.
05. Engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
06. Engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
07. Engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
08. Engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri.
09. Engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.
10. Engkau ikut menguburkan orang mati, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
[Al Baqarah 152-153] "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai (Al A'Raaf:205)
وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى
Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi (Thaahaa:7)
Baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikum
Label:
Religi
Selasa, 17 Agustus 2010
Logo dan Tema HUT Republik Indonesia (RI) Ke-65 Tahun 2010
Logo:
Tema:
DENGAN SEMANGAT PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, KITA SUKSESKAN REFORMASI GELOMBANG KEDUA, UNTUK TERWUJUDNYA KEHIDUPAN BERBANGSA YANG MAKIN SEJAHTERA, MAKIN DEMOKRATIS DAN MAKIN BERKEADILANsumber : Sekretariat Negara Republik Indonesia
Jumat, 06 Agustus 2010
Macam-macam Rangkaian Motor 3 Fasa
Prosedur mengoperasikan:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Lakukan pemilihan menentukan arah putaran Motor 3 Fasa dengan merubah posisi „SELEKTOR SWITCH“ (Saklar Pemilih) pada posisi Forward (For)
3. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai dengan menyala lampu merah
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev)
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah
Prosedur mengoperasikan Motor 3 fasa dengan kontrol permukaan:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada saat Bak penampung (Reservoir) kosong maka kedua Float Switch (Saklar permukaan) Float Switch UP dan Float Switch DOWN dalam keadaan tertutup (Normally Close)
3. Tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan pertama maka Motor 3 Fasa bekerja dalam rangkaian Bintang (Y), dengan ditandai menyala lampu indikator warna merah
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (D). Motor mengisi Bak penampung
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali
7. Untuk mematikan Motor listrik 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua
RANGKAIAN MOTOR 3 FASA FORWARD REVERSE OTOMATIS
Prosedur mengoperasikan Putar kanan kiri
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan ke 1 maka Motor 3 Fasa bekerja dengan arah putaran maju (Forward) yang ditandai lampu indikator menyala berwarna merah. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay (T1) maka Motor 3 Fasa mati dan T2 bekerja untuk menunda waktu
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2
RANGKAIAN MOTOR 3 FASA
1. Starting Y-D Otomatis (Bintang-Delta)
Prosedur mengoperasikan:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Tekan tombol „START“ maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bindatang (Y), dengan ditandai lampu indikator warna merah menyala
3. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (D), dengan ditandai lampu indikator warna hijau menyala
4. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
1. Run-jogging motor 3 fasa
Prosedur mengoperasikan:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Tekan tombol „RUN“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala
3. Bila tombol tekan „JOG“ ditekan maka Motor 3 Fasa berputar sesaat selama tombol ditekan (Jogging)
4. Dan bila dilepas maka Motor 3 Fasa berhenti
5. Untuk menjalankan Running kembali tekan tombol „RUN“
6. Untuk mematikan Motor 3 fasa tekan tombol „STOP“
Syarat utama seorang teknisi adalah harus dapat membaca rangkaian pengendali dan rangkaian daya (Power). Apabila kedua rangkaian ini sudah dipahami dan dimengerti maka teknisi sudah bisa melaksanakan pengawatan rangkaian motor pengalih daya untuk berbagai jenis operasi pengendali. Dan sekaligus teknisi akan handal dalam mengoperasikan peralatan pengalih daya tersebut.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah untuk jenis operasi yang sering digunakan oleh dunia industri.
1.forward-reverse motor 3 fasa
Prosedur mengoperasikan:
1. MCB diubah pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Tekan tombol „FOR“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kanan“, lampu indikator menyala merah
3. Apabila menginginkan Motor berputar ke „Kiri“ maka matikan lebih dahulu rangkaian dengan menekan tombol „STOP“
4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
Label:
Teknik Pengendali
Remidial Listrik
1. Apa yang di,maksud 3 phase/380V dalam ilmu perlistrikan.?
Jawaban
Yang dimaksud 3 phase/380 V dalam ilmu pelistrikan tegangan listrik adalah tegangan listrik AC sebesar 380 V, yang mempunyai 3 phase tegangan. Sebut saja , tegangan phase 1 = R, tegangan phase 2 = S dan tegangan phase 3 = T
Tegangan sebesar 380 V tersebut adalah beda tegangan antar phase, baik tegangan R terhadap tegangan S, tegangan S terhadap tegangan T maupun tegangan R terhadap T,.
Jika tegangan R, S maupun T diukur dengan Volt meter terhadap 0, maka beda tegangan nya adalah 220 V.
Mengapa tegangan antar phase sebesar 380 V, penjelasan adalah sebagai berikut :
Tegangan AC bisa digambarkan sebagai gamabar grafik sinusoidal/ fungssi sinus tegangan V terhadap waktu t ( detik ).
Fungsi tegangan terhadap waktu adalah ; V = Vmax sin Wt, W dibaca omega , dimana W = 2. pi. f ,
f : adalah frekuensi tegangan AC
Satu perioda gelombang sinusoidal adalah 1 panjang gelombang yang terdiri dari 2 amplitudo atau fungsi sinus 0 sampai 2 pi rad.
3 phase dalam 1 perioda , berarti ada 3 gelombang sinus dalam satu perioda atau 2 pi dibagi 6 amplitudo atau pi/3 radian.
pi/3 radian ini yang disebut beda phase antara R dan S , S dan T
Untuk membuktikan pi/3 adalah beda phase nya
Kita buat grafik fungsi sinus tegangan R (VR), terhadap waktu t dan dan grafik fungsi sinus tegangan S (VS) terhadap waktu t dimulai dari titik 0
VR = Vmax sin (W.t + 1/3 pi ), VS = Vmax sin W.t , Vmax = 220 V
titik temu ke dua garfik tersebut dicapai : VR = VS
Vmax sin ( W.t + 1/3 pi ) = Vmax. sin W.t
sin W.t . cos 1/3 pi + cos W.t . sin 1/3 pi = sin W.t
1/2 sin Wt + 1/2. 3^(1/2) . cos W.t = sin W.t
1/2. 3*(1/2) cos W.t = 1/2 sin W.t
tan W.t = 3^(1/2) -----> W.t = 60 *
Beda tegangan antara R dan S adalah super posisi 2 gelombang tegangan, tegangan di titik tersebut :
V(RS) = VR + VS
= 220 V. sin ( 60 * + 60 * ) + 220 V sin 60*
= 220 V. sin 120 * + 220 V sin 60 *
= 220 V. ( 1/2. 3^(1/2) + 1/2 . 3^(1/2)
= 220 V . 3^(1/2)
= 381 V atau biasa disebut tegangan 380 V
Untuk frekuensi tegangan arus bolak balik yang biasa dipakai adalah 50 Hz dan 60 Hz, negara Indonesia memakai frekuensi yang 50 Hz
Jika tegangan R, S maupun T diukur dengan Volt meter terhadap 0, maka beda tegangan nya adalah 220 V.
Mengapa tegangan antar phase sebesar 380 V, penjelasan adalah sebagai berikut :
Tegangan AC bisa digambarkan sebagai gamabar grafik sinusoidal/ fungssi sinus tegangan V terhadap waktu t ( detik ).
Fungsi tegangan terhadap waktu adalah ; V = Vmax sin Wt, W dibaca omega , dimana W = 2. pi. f ,
f : adalah frekuensi tegangan AC
Satu perioda gelombang sinusoidal adalah 1 panjang gelombang yang terdiri dari 2 amplitudo atau fungsi sinus 0 sampai 2 pi rad.
3 phase dalam 1 perioda , berarti ada 3 gelombang sinus dalam satu perioda atau 2 pi dibagi 6 amplitudo atau pi/3 radian.
pi/3 radian ini yang disebut beda phase antara R dan S , S dan T
Untuk membuktikan pi/3 adalah beda phase nya
Kita buat grafik fungsi sinus tegangan R (VR), terhadap waktu t dan dan grafik fungsi sinus tegangan S (VS) terhadap waktu t dimulai dari titik 0
VR = Vmax sin (W.t + 1/3 pi ), VS = Vmax sin W.t , Vmax = 220 V
titik temu ke dua garfik tersebut dicapai : VR = VS
Vmax sin ( W.t + 1/3 pi ) = Vmax. sin W.t
sin W.t . cos 1/3 pi + cos W.t . sin 1/3 pi = sin W.t
1/2 sin Wt + 1/2. 3^(1/2) . cos W.t = sin W.t
1/2. 3*(1/2) cos W.t = 1/2 sin W.t
tan W.t = 3^(1/2) -----> W.t = 60 *
Beda tegangan antara R dan S adalah super posisi 2 gelombang tegangan, tegangan di titik tersebut :
V(RS) = VR + VS
= 220 V. sin ( 60 * + 60 * ) + 220 V sin 60*
= 220 V. sin 120 * + 220 V sin 60 *
= 220 V. ( 1/2. 3^(1/2) + 1/2 . 3^(1/2)
= 220 V . 3^(1/2)
= 381 V atau biasa disebut tegangan 380 V
Untuk frekuensi tegangan arus bolak balik yang biasa dipakai adalah 50 Hz dan 60 Hz, negara Indonesia memakai frekuensi yang 50 Hz
2. Perbedaan rumus tegangan listrik E dengan U?
Pada beberapa pelajaran teknik sering kita temukan rumus tegangan listrik dengan satuan Volt sering ditulis dengan huruf E atau U apakah perbedaanya ?
Jawaban :
Tetapi dalam ilmu kelistrikan memang ada 2 macam pemahaman tegangan, yaitu tegangan catu daya, dan tegangan jepit. Tegangan catu daya adalah tegangan sumber tenaga, bisa drop jika arus naik (tergantung kekuatan sumber tenaga dan tahanan-dalam nya). Sedangkan tegangan jepit adalah beda potensial di antara tahanan. Tegangannya naik jika arus naik.Untuk listrik AC (bolak-balik), tegangannya berfluktuasi. Nilai tegangan kadang-kadang disebut pada niliai maksimumnya, kadang-kadang disebut pada niliai efektif rata-ratanya / RMS. Hal ini berlaku untuk gelombang sinus. Gelombang persegi (pada alat2 digital), bisanya disebut pada nilai tegangan tertingginya.
3.Rumus Conversi Listrik dari kW ke Ampere?
Jawaban
Watt (W) adalah satuan daya listrik1kW = 1 kilo Watt = 1000 Watt
sedangkan :
Ampere (A) adalah satuan arus listrik
Dengan kata lain, pertanayaan anda sebenarnya tidak dapat terjawab, karena anda menannyakan konversi dua buah besaran yang berbeda. Sama halnya dengan pertanyaan :
1 meter = ...... kg ?
atau pertanyaan :
1 km = ...... kwintal ?
Konversi satuan hanya dapat kita buat untuk besaran yang sejenis.
Tapi, kita mengenal rumusan : P = V x I
dengan :
P = daya (dalam satuan watt)
V = tegangan (dalam satuan volt)
I = arus listrik (dalam satuan Ampere)
Maka, untuk menjawab pertanyaan anda : 250 kW = ...... Ampere,
anda harus menetukan dulu tegangan listriknya (V)
Jika anda menggunakan listrik AC (dari PLN) ,
maka V = 220 volt - tegangan efektifnya
Jika anda menggunakan listrik DC (dari accu),
maka V = 12 volt - pada umumnya
Tips : sebaiknya kita menentukan dulu hambatan dalam (R) dari komponen listrik yang kita gunakan.
Label:
Ilmu Listrik
Rabu, 04 Agustus 2010
INSTALASI LISTRIK ANDA
Bagi para pelanggan yang menginginkan solusi instalasi listrik untuk rumah/ bangunan/ fasilitas lain yang sedang dibangun atau dalam perbaikan, upgrading dan lain-lainnya maka perhatikanlah kiat-kiat dalam instalasi listrik dibawah ini. Adapun kesalahan dalam memilih solusi instalasi listrik anda selain bisa mengakibatkan bahaya bagi keselamatan anda, keluarga dan mitra kerja, juga bisa menimbulkan biaya perbaikan yang besar jumlahnya:
Sebelum kita masuk kedalam tips-tips instalasi listrik, pastikan anda memilih perusahaan instalasi listrik yang tepat yang diakui standarnya, dan tergabung dalam AKLI, AKLINDO, dan PAKLINA:
Daftar Instalatir Resmi PLN Jatim
Dan berikut adalah tips-tips seputar instalasi listrik:
- Lakukan pekerjaan instalasi listrik sebelum dinding diplester. Jadi begitu dinding bata terbentuk, instalasi listrik bisa langsung dipasang.
- Gunakan pipa paralon. Tujuannya sehingga bila diperlukan pengantian kabel, maka mudah melakukannya. Serta hindari sambungan kabel di dalam pipa. Bila ada sambungan usahakan di atas plafon atau tempat yang bisa dibongkar. Gunakan konektor dengan standar SNI dan bungkus dengan solatip listrik sehingga sambungan aman dari kerusakan yang disebabkan air dan serangga.
- Buat titik ground. Minta kepada Biro Teknik Listrik (BTL) yang memasang instalasi untuk menyediakan titik ground. Sehingga bila terjadi korsleting atau spanning, kelebihan arus bisa disalurkan ke bumi. Ground biasanya berupa batang besi (ferit) yang ditanam sedalam 3 meter kedalam tanah, kemudian disambung kabel tembaga.
- Tentukan titik lampu. Sangat baik jika titik lampu telah ditentukan jauh-jauh hari. Sehingga pada saat pemasangan instalasi sudah ditentukan banyaknya kabel yang dibutuhkan serta proses penarikkan kabel juga sudah terpola dengan baik. Mengenai lampunya sendiri tentu tak harus dipasang saat itu juga. Bisa dilakukan nanti setelah pengecatan selesai agar lampu tak kotor.
- Tentukan titik stop kontak. Tentukan pula titik stop kontak. Bila daerah tersebut kawasan banjir, hindari memasang stop kontak di dinding bagian bawah. Sebaiknya stop kontak ditaruh di bagian atas. Ini juga untuk menghindari tersengatnya putra-putri kita saat bermain.
- Pasang stabilizer. Bila dirasa perlu, sediakan sambungan dekat meter untuk dipasang stabilizer atau automated voltage regulator (AVR). Agar bila tegangan tak stabil, tidak terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan. Karena seluruh arus yang masuk kedalam rumah sudah melalui AVR terlebih dulu.
- Pilih kabel solid. Untuk pemilihan kabel dalam rumah sebaiknya kabel solid, bukan serabut. Kabel jenis ini mengalirkan listrik dengan baik dan meminimalisir kehilangan daya (losses). Ciri kabel ini agak kaku dan bila dibuka tembaganya berupa batang tembaga, bukan serabut tembaga yang dipilin menjadi satu.
- Sesuaikan kabel. penggunaan kabel juga patut mempertimbangkan besaran kabel yang sesuai dengan daya yang diinginkan. Untuk hal ini, baiknya anda konsultasikan dengan pihak kontraktor listrik.
- Pilih pipa paralon tebal. Sebetulnya semua pipa memiliki kwalitas yang cukup baik. Tapi lebih baik pilih yang agak tebal biar tak mudah rusak.
- Pakai LHE (Lampu Hemat Energi). Meski harga belinya sedikit lebih mahal, tapi LHE jauh lebih lebih ekonomis secara jangka panjang. Karena cahanya lebih terang dan usianya pun lebih lama dibanding dengan lampu pijar dan neon.
Label:
Instalasi Listrik
Langganan:
Postingan (Atom)